Warisan kuliner Betawi memang menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah kuliner Indonesia. Sejak zaman dulu, masyarakat Betawi telah menciptakan beragam masakan tradisional yang kaya akan cita rasa dan sejarah.
Sejarah warisan kuliner Betawi ini pun sangat menarik untuk dikupas. Menurut sejarawan kuliner, Bambang Bujono, masakan Betawi sudah ada sejak abad ke-16 ketika kaum Betawi masih tinggal di sekitar kawasan Batavia yang kini menjadi Jakarta. “Masakan Betawi dipengaruhi oleh berbagai budaya, seperti Tionghoa, Arab, dan Belanda, sehingga menciptakan variasi masakan yang unik dan berbeda,” ujar Bambang.
Salah satu makanan tradisional Betawi yang terkenal adalah kerak telor. Kerak telor merupakan makanan khas Betawi yang terbuat dari campuran beras, telur, ebi, dan bawang merah goreng. Makanan ini biasanya disajikan di acara-acara khusus seperti pernikahan atau festival budaya.
Selain kerak telor, ada pula makanan tradisional Betawi lainnya yang tidak kalah lezat seperti soto Betawi, semur jengkol, dan ketoprak. Setiap makanan tradisional Betawi memiliki ciri khasnya sendiri yang membuatnya begitu istimewa dan disukai oleh banyak orang.
Menurut chef Betawi terkenal, Ibu Siti, warisan kuliner Betawi perlu terus dilestarikan agar tidak punah. “Kita harus terus menjaga dan mengembangkan masakan tradisional Betawi agar tetap dikenal dan disukai oleh generasi muda,” ujar Ibu Siti.
Dengan kekayaan sejarah dan variasi makanan tradisional yang dimiliki, warisan kuliner Betawi memang patut kita jaga dan banggakan. Mari lestarikan warisan kuliner Betawi untuk generasi masa depan!